Obrolan di dapur, antara seorang wanita kepada lelakinya, yang sibuk mengulek campuran bawang merah, merica, garam, kemiri dan pemain tambahan yaitu tomat, untuk membuat mi goreng kesayangan.
‘Bang, ntar habis kelar nguleknya, tumis sampai harum.
-lelakinya mengangguk-angguk-
‘Habis itu masukin air ke dalam sisa ulekan, trus campur..
-yang dikasih instruksi masih mengangguk-angguk
‘Ntar tomatnya dipotong, setengah saja, masukin ke cobek, baru dimasukin ke penggorengan
“Eh kenapa harus gitu, kenapa tomatnya cuma separo, trus kenapa ga langsung dipotong dan dimasukin penggorengan? *sungguh pembahasan yang tak penting*
‘Ya biasanya gitu, yaudah ditinggal pergi dulu ya..
-lelaki itu mengangguk saja, meneruskan aktipiti, lalu teringat hal yang krusial yang lupa dijelaskan: itu tadi waktu menggorengnya berapa lama ya? 😐
Akhirnya, menumis, mencampur air, masukin mie keriting, mengira-ngira waktu semena-mena, menganggap mateng, mengangkatnya, taro di mangkok, tutup sama tutup panci, lalu biarkan saja di atas galon (karena tak ada meja makan – -“)
Dan saat akan dinikmati, voila ! minya rada basah dan lengket, akrab satu sama lain, tapi tak apalah dimakan saja, bersama sambal kacang dan goreng gembus.
Baru setengah piring habis, wanita sang expert mi enak itu datang.
“Kok, hasilnya ga seperti biasanya ya, neng?
‘Iya, kan pas ditumis, dicampur air sampai kental, baru masukin mi nya, jadinya ga terlalu basah dan nempel kayak gini
Hoo, pantesan, bagian itunya yang lupa.
ah kalian harus merasakan mi buatan honey itu suatu saat, bertahun-tahun saya menyantapnya, tak pernah bosan, sampai sekarang, sampai pembuatnya sendiri bingung kadang
setidaknya prosedur taroh di atas galon itu gak salah.. 😆
LikeLike
mi-nya akrab… kaya abah dan umi –“
LikeLike
saya tidak berani menggugat kalo gitu (_ _”)
namun pertanyaan saya adalah ….
apa nama masakan itu ?? harus ada nama sebagai bentuk legitimasi #halagh
LikeLike
mau dong nyoba mi-nya, paketin 😀
LikeLike
coba mienya gratis selanjutnya bayar ^^
hehehe
LikeLike
Om om, nanti kami ke rumah ya, ada anu…
LikeLike
@LJ.
itu harus 😀
@latree
halagh
@naussea
semacam mi goreng saus kacang pokoknya
@TamaGo
ntar coba aja kalo pas mampir ke rumah saya 😀
@Solochanger
buat tamu mah gratis atuh, gan 😀
@Amd.
Anunya mecurigakan
LikeLike
😀
LikeLike
Pingback: Jualan Ta’jil Favorit | blog auk