Koeis Djoem’at : rerata nanjak

Pertanyaan koeis djoem’at yang lalu, asli sebenernya saya sendiri ragu atas jawabannya, karena sepanjang pengetahuan saya selama nonton semua film bang Rhoma, tak pernah terlihat beliau naik sepeda, yang ada naik mobil jip berlogo Soneta, kalo nggak naik sedan pas jadi supir atau naik motor di film Camelia atau malah nyeker di film berkelana :mrgreen:

Jadi saya putuskan saja untuk merandom semua yang komen di koeis djoem’at yang lalu, dan ini lah hasilnya yang mana siapa yang di urutan pertama dinyatakan berhak atas buku, lalu dipersilakan mengirimkan alamat & nomer yg bisa di hubungi di rd.syarani@gmail.com

Kemarin, saya baca resensi buku yang keren, di blognya kimi, tentang bukunya Agustinus Wibowo yang berjudul Titik Nol, tentang arti sebuah perjalanan, baik secara harfiah maupun metafora, tapi ini catatan perjalanan nyata seorang pejalan jauh yang melintasi Asia begitu jauh.

Satu buku yang baru saja saya beli kemarin itu, rencananya akan saya jadikan hadiah koeis djoem’at kali ini jika setuju.

Pertanyaannya gampang sekali, saat kemarin saya sepedaan naik-naik ke arah gunung, berapakah kecepatan rata-rata saya pas nanjak ke Pakem ?

Demikianlah, selamat menduga-duga:D
Selamat merayakan djoem’at

Assalamualaikum m/

13 thoughts on “Koeis Djoem’at : rerata nanjak

  1. christin

    kalo memperhitungkan jarak, berat badan, jenis sepeda, arah angin dan tanggal lahir om warm.. kira2 pas nanjak kecepatannya adalah 12 km/jam :)) *ngawur*

    Like

    Reply
  2. fay

    :)))

    Numpang mringis dulu ya om.. 😀

    Berhubung saya pengen banget buku hadiahnya, berdasar wangsit kecepatannya : 7,3 km/ jam 😀 :p

    Semoga wangsit saya bisa dipercaya :p

    Like

    Reply
  3. Tsabita

    mau ngitung serius tapi bingung rumusnya , mau nanya eyang subur juga ga tau twitternya apa, akhirnya aku lempar dadu nya monopoli, keluar 3 kembar ,okeee jawabannya 6km/ jam 😀

    Like

    Reply

Leave a comment