Ilmuwan Mutung

Menarik membaca sejarah ilmuwan yang mutung ((alias pundung a.k.a  ngambek dan kata ini sudah masuk KBBI pula)) kemudian pecah kongsi dengan rekan sejawatnya, paling tidak ada dua kejadian yang aku tahu.  Menariknya cara mereka ngambek itu keren sekali ujung-ujungnya.

Sebenarnya ngambek juga bukan kata yang pas sih, tapi nyatanya ya seperti itu.  Penyebabnya biasanya satu hal: perbedaan sudut pandang atas teori yang sama-sama diyakininya benar.

Yang pertama adalah Barney Glaser dan Anselm Strauss, penemu metode grounded theory, pada awalnya adalah bersama-sama menciptakan teori dan metode itu pada tahun 1967, tapi entah bagaimana si Strauss malah membuat metode turunan dari ciptaan mereka bersama orang lain, yaitu mbak Juliet Corbin. Masalahnya ada beberapa poin penting yang berseberangan dengan pendapat Glaser.

Hingga akhirnya Glaser memutuskan membuat tulisan tersendiri, sebagai kritik atas metodenya Strauss & Corbin juga pelurusan sejarah dan dasar terbentuknya teori tersebut.

Masalah ini belum berakhir, karena pada tahun 2008, buku hasil join pak Strauss & ibu Juliet tampaknya direvisi, ada beberapa bagian yang tidak lagi memaksakan metode yang strict tetapi lebih terbuka dan fleksibel.

Lucunya, masing-masing sepertinya punya fans berat, sampai ada istilah aliran Glaserian dan Straussian, sungguh hedeh sekali

Paling tidak itu yang saya simpulkan dari bukunya mbak Cathy Ulquhart yang sampulnya keren itu.

Disini, juga begitu, ada seorang dosen yang mengkritik teori yang dibangun oleh seniornya, akhirnya ujung-ujungnya juga pecah kongsi.  Dan dua-duanya saat ngajar kadangkala secara halus mengeluarkan ‘uneg-unegnya’ atas kritik dan pendirian masing-masing, dan dua-duanya juga sering menerbitkan karya tulis, tentu berdasarkan landasan keyakinan pikiran mereka masing-masing pula.  Keren sekali mutung ilmiah semacam itu hehe

Pernah juga ada seorang murid yang nyusun draft riset, tampaknya teori yang dia ajukan bertentangan dengan dengan teorinya pembimbing, ini tidak berkesudahan, sehingga sang murid memutuskan untuk pulang, tidak kembali dan meneruskan risetnya.  Kalau bagian yang ini mah kurang keren, memang.

Intinya sih, mutung, pundung, atau berantem ya sebenernya wajar, terlebih terkait keyakinan atas sesuatu, tapi ya mestinya rada elegan sedikit, pake dasar yang kuat, tidak berdasarkan esmosi semata.

Mungkin begitu 😀

—-

3 thoughts on “Ilmuwan Mutung

  1. wxrm Post author

    @Elia
    bisa jadi kalau murid itu memutuskan untuk berguru pada master yang lain, saya sangat menunggu kalau hal itu bener kejadian 😀

    Like

    Reply
  2. Kimi

    Nah, aku suka nih kalau ada ilmuwan mutung tapi mutungnya produktif. Bisa bermanfaat bagi umat manusia soalnya. Asal ilmunya juga yang positif ya. Nanti takutnya mutungnya malah menghasilkan ilmu yang destruktif, terus gimana? 😐

    Like

    Reply

Leave a comment