Barusan, siang yang panas, rencananya mau jalan-jalan ke kampus. Tapi berhubung panasnya tak terkira, maka rencana dirubah, jadinya ke toko buku. Q, si bungsu, tunjuk tangan “ikut!” Katanya. Maka kami berdua naik legenda menuju Jl. Urip sumohardjo. Ada togamas juga disana.
Tak sengaja, mata melirik ke kids corner. Ada puzzle gratis dan buku yang sengaja dibuka untuk dibaca gratis pula. Q betah euy, jadi saya bisa melihat-lihat sekeliling, terutama target semua, majalah bekas yang baru berusia seminggu masa expirednya. Beda harganya jauh. Jauh sekali.
Tak terasa saja sudah satu jam, akhirnya turun ke bawah, ke Giant. Muter-muter doang sambil berusaha keras membujuk Q untuk tak membeli apa-apa 😐
Tapi dibolehkan menunjuk dendeng sapi dan memeluk kantong beras, iya begitu saja sembari menikmati dinginnya air conditioner, sungguh simpel dan menyenangkan. Walaupun pulangnya akhirnya nagih es krim, padahal belum bisa saya ikut memakannya.
Demikianlah, entah kenapa tiba-tiba ingin posting cerita singkat ini. Ini nyata adanya.
Q, nggemesin..
dendeng sapi, kantong beras dan es krim
pilihan Q cukup bijak 😀
LikeLike
kok, gaya tulisannya om anget mengingatkan diriku pada tulisannya pidi baiq yah?
saya mau ikut ke toko buku om!!!
LikeLike
Qyuuuuuuuu…
ayo siniiii… gendong lagi itu patung kuning punya om
dan kasih tau abah, buat moto yang jelas
apa pula itu gambar yang pertama
🙄
LikeLike
kereeenn namanya q,,, dikira ulun q = aku, ternyata kata ganti orang ke 3 lah 🙂
LikeLike
so sweet 🙂
LikeLike