Quantum

Beberapa kali mendengar dan membaca istilah itu di atas, lama kelamaan jadi penasaran  karena beberapa hari terakhir ini didengarkan di acara televisi jam 5 pagi.

Bukan, itu bukan acara tentang science, melainkan itu acaranya Ustadz Yusuf Mansur di ANTV.  Memang beliau ada menyusun buku yang terkait dengan masalah quantum itu.

Akhirnya, larilah ke wikipedia, katanya disitu. :

In physics, a quantum (plural: quanta) is the minimum amount of any physical entity involved in an interaction. Behind this, one finds the fundamental notion that a physical property may be “quantized,” referred to as “the hypothesis of quantization“.[1] This means that the magnitude can take on only certain discrete values. There is a related term of quantum number.

ya ya saya mumet akhirnya, apalagi terkait dengan angka kuantum segala.  Tapi karena penasaran, dibaca juga apa itu quantum number, katanya sih itu..

Quantum numbers describe values of conserved quantities in the dynamics of the quantum system. Perhaps the most peculiar aspect of quantum mechanics is the quantization of observable quantities. This is distinguished from classical mechanics where the values can range continuously.

Intinya, kesimpulan saya quantum number adalah sesuatu di luar logika, absurd namun nyata.   Keterangan lebih sederhana mungkin bisa dibaca dari paragraf berikut, yang saya ambil dari wikipedia juga.

Mekanika kuantum sangat berguna untuk menjelaskan perilaku atom dan partikel subatomik seperti proton, neutron dan elektron yang tidak mematuhi hukum-hukum fisika klasik.

Tuh, beneran perilaku atom yang ngeyel ternyata, nggak patuh sama hukum yang seharusnya berlaku.

Kesimpulan saya yang semena-mena, berhubung bukan ahli fisika dan kenyataan kalo dulu pas ngambil mata kuliah fisika dasar, harus mengulang dengan sukses *halagh malah membuka aib*.

Bahwa, bahkan di ilmu yang seharusnya pasti pun, ada perubahan yang tak bisa diprediksi oleh manusia, tak ada yang absolut.

Apalagi, kembali ke materi yang disampaikan pagi tadi itu, perubahan menuju yang lebih baik.  Tak ada yang tak mungkin, yang penting adalah adanya niat, juga usaha menuju itu.  Dan perubahan pasti terjadi, lompatan-lompatan pasti akan terjadi.

Kadang logika tak terpakai, yang diperlukan adalah keyakinan, terutama kepada Sang Pencipta energi kuantum itu sendiri.

Bisa dimengerti nggak sih tulisan saya di atas yang mbulet itu?  Kalo nggak ya nggak apa-apa, wong saya aja mumet sendiri jadinya.
😀

5 thoughts on “Quantum

  1. LJ

    logikanya.. klo rajin nonton ustad mansur tiap pagi,
    harusnya ente udah pede mulai bisnis kaosnya, om..

    😛 😛 😛

    warm : harusnya sih gitu sih ya sih ya ? *lempar kaos* 😐

    Like

    Reply
  2. sabai

    Life is a constant change, that’s what I believe. so we either embrace the changes or living a dull life 🙂

    warm : bijak sekali, uni 🙂

    Like

    Reply
  3. zulhaq

    yakin. saya juga yakin kalo jodoh semakin mendekat *eh

    jodoh sama quantum ada hubungannya kan, om?

    iya aja deh.

    asik.

    Makasih, Om.

    warm : amiin 😀

    Like

    Reply

Leave a comment